BENGKULU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memantau pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Bengkulu, Rabu (26/11/2014). Presiden berharap agar pelayanan dilakukan dengan cepat dan nyaman.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden tampak ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur Bengkulu Junaydi Amsyah.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih beberapa kali bertanya kepada warga yang menunggu di tenda besar di halaman Kantor Pos Bengkulu. Presiden juga memberikan arahan kepada Gubernur Bengkulu dan perwakilan kantor pos agar benar-benar memperhatikan pelayanan dalam pembagian program tersebut.
Di halaman kantor pos juga tampak spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)" serta dipaparkan sejumlah ketentuan dan syarat untuk itu.
Ketentuan dan syarat pengambilan penerima PSKS antara lain diberikan kepada pemegang kartu perlindungan sosial (KPS), bantuan PSKS adalah dalam bentuk simpanan/tabungan giro pos, serta pencairan dana PSKS hanya diberikan kepada para pemilik rekening giro pos (kepala keluarga).
Warga juga diminta membawa KPS (Kartu Perlindungan Sosial) ke kantor pos yang ditunjuk sesuai jadwal. Hal itu karena KPS secara bertahap akan berganti menjadi KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).
Sedangkan bagi warga yang belum memiliki KKS masih bisa menggunakan KPS untuk mendapatkan bantuan simpanan giro pos, BSM, dan JKN.
Setelah dari Bengkulu, Presiden diagendakan untuk terbang ke Provinsi Riau sebagai tempat terakhir yang disambangi dalam kunjungannya ke pulau Sumatera, 25-26 November 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.