Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Pantau Pembagian PSKS di Kantor Pos Bengkulu

Kompas.com - 26/11/2014, 10:38 WIB


BENGKULU, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo memantau pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Bengkulu, Rabu (26/11/2014). Presiden berharap agar pelayanan dilakukan dengan cepat dan nyaman.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden tampak ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Gubernur Bengkulu Junaydi Amsyah.

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih beberapa kali bertanya kepada warga yang menunggu di tenda besar di halaman Kantor Pos Bengkulu. Presiden juga memberikan arahan kepada Gubernur Bengkulu dan perwakilan kantor pos agar benar-benar memperhatikan pelayanan dalam pembagian program tersebut.

Di halaman kantor pos juga tampak spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)" serta dipaparkan sejumlah ketentuan dan syarat untuk itu.

Ketentuan dan syarat pengambilan penerima PSKS antara lain diberikan kepada pemegang kartu perlindungan sosial (KPS), bantuan PSKS adalah dalam bentuk simpanan/tabungan giro pos, serta pencairan dana PSKS hanya diberikan kepada para pemilik rekening giro pos (kepala keluarga).

Warga juga diminta membawa KPS (Kartu Perlindungan Sosial) ke kantor pos yang ditunjuk sesuai jadwal. Hal itu karena KPS secara bertahap akan berganti menjadi KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).

Sedangkan bagi warga yang belum memiliki KKS masih bisa menggunakan KPS untuk mendapatkan bantuan simpanan giro pos, BSM, dan JKN.

Setelah dari Bengkulu, Presiden diagendakan untuk terbang ke Provinsi Riau sebagai tempat terakhir yang disambangi dalam kunjungannya ke pulau Sumatera, 25-26 November 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com