Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Kantor DPP, Agung Laksono Minta Marwah Golkar Dijaga

Kompas.com - 25/11/2014, 16:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono turun tangan untuk menenangkan massa yang bentrok di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2014). Agung meminta nama besar Golkar tetap dijaga dan tidak ada yang terpancing dengan provokasi dari kelompok tertentu.

Agung langsung keluar dari ruang rapat sesaat setelah bentrok mulai reda. Ia kemudian berbicara menggunakan alat pengeras suara didampingi Yorrys Raweyai, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). (Baca: Kantor DPP Golkar Diduduki AMPG Pimpinan Yorrys)

"Terima kasih dengan jiwa besar Saudara-saudara masih mampu mengendalikan emosi atas hal yang terjadi. Saya berterima kasih Saudara-saudara ada di lokasi ini untuk mengamankan Kantor DPP Golkar," kata Agung.

"Kita jaga persatuan dan kesatuan. Kita tunjukkan pada masyarakat Partai Golkar partai besar, kita harus jaga marwah ini, terima kasih telah menyelamatkan partai kita, partai tercinta," lanjutnya.

Setelah menyampaikan pernyataan itu, Agung kembali masuk ke ruangannya bersama Yorrys. Di dalam ruangan itu, Agung sedang menggelar rapat bersama beberapa kader Golkar yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Mereka membentuk presidium penyelamat Partai Golkar.

Sebelumnya, rapat pleno DPP Golkar untuk persiapan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar, Senin (24/11/2014) malam, di Kantor DPP Golkar, juga berlangsung ricuh dan akhirnya ditunda hingga Selasa ini.

Rapat ditunda karena tidak kondusif setelah puluhan kader Angkatan Muda Partai Golkar menerobos masuk ke ruangan rapat. Tindakan itu sebagai reaksi terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie yang dianggap sewenang-wenang.

Sejauh ini, selain Aburizal yang akan mencalonkan diri kembali, ada tujuh calon lain yang akan bertanding memperebutkan kursi ketua umum. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Airlangga Hartarto, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aburizal saat ini telah menguasai dukungan mayoritas DPD I Partai Golkar. DPP Golkar disebut memaksakan DPD Golkar tingkat kabupaten/kota untuk mendukung Aburizal Bakrie supaya terpilih dengan aklamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com