Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Raweyai: Bawa ke Sini Nurdin Halid, Ali Mochtar, dan Fadel, Sekarang!

Kompas.com - 24/11/2014, 18:59 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar, Yorrys Raweyai, bersama sekelompok orang dari AMPG menduduki ruang rapat pleno yang digelar di DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014) petang. Saat itu, tengah berlangsung rapat terkait persiapan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali pada 30 November mendatang.

Yorrys mengatakan, tujuan kedatangannya dalam rapat ini adalah untuk menolak percepatan pelaksanaan Munas. Ia pun memanggil nama-nama yang dianggap sebagai tokoh di balik percepatan Munas. Yorrys menyebut Nurdin Halid yang ditunjuk sebagai Ketua Rapimnas di Yogyakarta, dan dua politisi Golkar lainnya, yaitu Ali Mochtar Ngabalin dan Fadel Muhammad.

"Cari Nurdin, Ali Mochtar, Fadel. Cari siapa saja yang kemarin mengaku partai ini mereka punya," kata Yorrys di depan para peserta rapat.

Seketika suasana rapat pun langsung memanas. Ruangan rapat yang awalnya kondusif tiba-tiba langsung dipenuhi oleh massa AMPG. Mereka ikut berteriak meminta agar Nurdin Halid, Ali Mochtar Ngabalin, dan Fadel Muhammad segera hadir.

"Ambil, bawa ke sini sekarang," katanya.

Ketika Yorrys dan kelompok AMPG "menggeruduk" ruang pleno, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Nurdin, Fadel, dan Ali Mochtar sedang tidak berada di ruangan karena tengah melaksanakan ibadah shalat maghrib.

"Kita tunggu mereka selesai shalat. Tunggu sampai mereka hadir," kata Yorrys.

Yorrys menuding pelaksanaan Munas Golkar pada tanggal 30 November mendatang sarat dengan unsur pemaksaan untuk kepentingan kelompok-kelompok yang memiliki hasrat menguasai partai.

"Munas ini bukan punya perorangan. Munas ini punya keluarga Golkar yang diatur konstitusi. Kami kader muda Golkar ini merasa tidak dilibatkan," kata Yorrys.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memutuskan untuk menunda rapat pleno. Ia menyatakan akan melanjutkan rapat pada Selasa (25/11/2014) besok. Alasan penghentian rapat karena situasi dianggap tak kondusif (baca: Aburizal Putuskan Hentikan Rapat Pleno karena Suasana Tak Kondusif).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com