Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencinta Alam dan Masyarakat Bersihkan Jalur Pendakian Gunung Kerinci

Kompas.com - 24/11/2014, 00:22 WIB

JAMBI, KOMPAS.com- Komunitas pencinta alam dan masyarakat di Kabupaten Kerinci melakukan operasi bersih jalur pendakian Gunung Kerinci untuk mengantisipasi semakin meningkatnya jumlah pengunjung atau pendaki gunung tersebut.

Pengunjung Gunung Kerinci kini sudah mencapai angka 2.000 hingga 25.000 wisatawan pertahun, namun di sisi lain berdampak pada semakin banyak sampah di gunung tersebut, kata koordinator kegiatan Operasi Bersih Jalur Kerinci Abdul Rapani di Jambi, Minggu (24/11/2014).

"Dengan dimediasi dan difasilitasi oleh Bidang Destinasi dan Pengembangan Disbudpar Provinsi Jambi, kita menggelar kegiatan bersih jalur pendakian Gunung Kerinci dengan komunitas pecinta alam, pelaku kepariwisataan serta pelajar," katanya.

Sedikitnya ada 35 peserta dari berbagai komunitas terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong bersih jalur pendakan ini yang merupakan helatan perdana dan akan menjadi agenda rutin komunitas dan masayrakat peduli Gunung Kerinci.

Rapani mengatakan, sebelumnya kegiatan bersih jalur memang sudah sering dilakukan namun masih belum secara resmi dan serentak seperti saat ini, karena sebelumnya lebih sering dilakukan oleh individu-individu atau komunitas tertentu.

Sampah mulai menjadi persoalan di Gunung Kerinci menyusul semakin meningkatnya jumlah pendakian ke gunung api tertinggi di Indonesia dan di Sumatera ini di saat gunung-gunung di Jawa sering menunjukkan peningkatan aktivitas peletusan, katanya.

Sampah-sampah itu semakin menumpuk dan menggunung ketika terjadi momentum-momentum tertentu seperti saat memomentum Tahun Baru dan HUT Kemerdekaan RI, sampah-sampah itu ditinggalkan di shelter-shelter tempat perkemahan seperti shelter 1, 2 dan 3.

Oleh karena itu, ke depannya para komunitas peduli Gunung Kerinci telah meprogramkan akan menggelar kegiatan serupa secara rutin pada setiap momentum-momentum terjadinya puncak kunjungan, sehingga keduanya bisa seiring ketika pengunjung meningkat dan masalah sampahpun teratasi.

Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Disbudpar Provinsi Jambi Guntur yang membidani kegiatan ini mengungkapkan pihaknya sangat serius memperhatikan masalah kebersihan Gunung Kerinci karena dari sekian banyak kritikan yang disampaikan wisatawan mancanegara seperti dari Taman Nasional Barcelona, masalah sampah mengancam kelestarian Gunung Kerinci.

"Wujud keseriusan kita, dengan memfasilitasi kegiatan ini, kita jadikan semacam even lomba, juga beberapa pemandu dan porter pendakian Gunung Kerinci telah kita kirim melakukan studi banding ke Gunung Rinjani NTB beberapa waktu lalu, memberi bantuan tong sampah, membangun papan merek dan peringatan, serta menjadikan kegiatan bersih jalur ini menjadi kegiatan rutin," tegasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com