"Mudah-mudahan enggak. Karena Golkar tentu Golkar, tetap memiliki kebersamaan dan kekeluargaan. Semuanya beda pendapat, tetapi secara dinamis. Mudah-mudahan tidak terjadi begitu," kata Setya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2014).
Terkait waktu pelaksanaan Munas yang dipercepat, Ketua DPR ini meminta hal tersebut tidak dipermasalahkan. Menurut dia, waktu penyelenggaraan Munas sudah sah sesuai dengan mekanisme yang ada dan tidak melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
"Tentu saya tidak terlalu ngikuti, tapi sudah semua panitia DPP dan DPD sudah memutuskan. Kalau sudah berdasarkan yang ada, itu sudah sah," ujar Setya.
Seperti diberitakan, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada 18-19 November lalu, di Yogyakarta, memutuskan Munas akan digelar pada 30 November 2014 di Bandung, Jawa Barat. Keputusan itu diprotes calon ketua umum lainnya karena tidak sesuai dengan ketentuan Munas sebelumnya ataupun ketentuan rapat pleno yang menetapkan Munas pada Januari 2015.
Percepatan penyelenggaraan Munas dikhawatirkan calon ketua umum lain karena mereka tak punya cukup waktu untuk melakukan konsolidasi. Politisi Partai Golkar, Agun Gunanjar, mengancam akan membentuk DPP Golkar tandingan jika Munas berjalan tidak adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.