Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Munas Golkar 30 November 2014 di Bandung

Kompas.com - 19/11/2014, 19:31 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Tantowi Yahya mengatakan, Rapat Pimpinan Nasional VII Golkar telah memutuskan bahwa Musyawarah Nasional Golkar akan digelar pada 30 November 2014. Keputusan ini berbeda dengan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu Januari 2015. Rencananya, Munas IX itu akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.

"Keputusan sudah final, Munas akan dilaksanakan pada 30 November 2014," ujar Tantowi, dalam jumpa pers di sela-sela Rapimnas VII Golkar di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Rabu (19/11/2014).

Menurut Tantowi, dimajukannya pelaksanaan Munas tidak menyalahi aturan. Ia menegaskan, keputusan itu sudah dikaji secara hukum dan tidak melanggar aturan-aturan partai.

"Sudah dikaji dan tidak melanggar aturan partai," katanya.

Tantowi mengakui, Munas VIII di Riau pada 2009 lalu menyatakan bahwa kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bisa diperpanjang sampai tahun 2015 jika dianggap perlu. Pertimbangan saat itu ialah sebagai antisipasi jika pilpres berlangsung dua putaran. Adapun Pilpres 2014 hanya berlangsung satu putaran sehingga tidak ada larangan untuk memajukan pelaksanaan Munas.

"Jika dilaksanakan Munas bertepatan dengan pilpres tentu pikiran Golkar akan tidak fokus. Karena itu, kepengurusan Aburizal Bakrie bisa diperpanjang sampai 2015, tapi sekarang pilpres sudah selesai," katanya.

Pertimbangan lainnya, jika Munas dilaksanakan Januari 2015, Golkar akan tertinggal dengan partai-partai lain terkait registrasi anggaran di DPR.

"Kepentingannya jelas, diajukan agar Fraksi Golkar bisa segera bekerja," ujarnya.

Adapun sidang pleno Rapimnas yang akan berlangsung malam ini hanya akan mengesahkan butir-butir rekomendasi dari setiap komisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com