"Keputusan sudah final, Munas akan dilaksanakan pada 30 November 2014," ujar Tantowi, dalam jumpa pers di sela-sela Rapimnas VII Golkar di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Rabu (19/11/2014).
Menurut Tantowi, dimajukannya pelaksanaan Munas tidak menyalahi aturan. Ia menegaskan, keputusan itu sudah dikaji secara hukum dan tidak melanggar aturan-aturan partai.
"Sudah dikaji dan tidak melanggar aturan partai," katanya.
Tantowi mengakui, Munas VIII di Riau pada 2009 lalu menyatakan bahwa kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bisa diperpanjang sampai tahun 2015 jika dianggap perlu. Pertimbangan saat itu ialah sebagai antisipasi jika pilpres berlangsung dua putaran. Adapun Pilpres 2014 hanya berlangsung satu putaran sehingga tidak ada larangan untuk memajukan pelaksanaan Munas.
"Jika dilaksanakan Munas bertepatan dengan pilpres tentu pikiran Golkar akan tidak fokus. Karena itu, kepengurusan Aburizal Bakrie bisa diperpanjang sampai 2015, tapi sekarang pilpres sudah selesai," katanya.
Pertimbangan lainnya, jika Munas dilaksanakan Januari 2015, Golkar akan tertinggal dengan partai-partai lain terkait registrasi anggaran di DPR.
"Kepentingannya jelas, diajukan agar Fraksi Golkar bisa segera bekerja," ujarnya.
Adapun sidang pleno Rapimnas yang akan berlangsung malam ini hanya akan mengesahkan butir-butir rekomendasi dari setiap komisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.