Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Diprediksi Menang Telak di Munas Golkar

Kompas.com - 14/11/2014, 17:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diprediksi akan menang telak jika ia kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode mendatang. Kedekatan Aburizal dengan pengurus teras dewan pengurus daerah tingkat provinsi dan kabupaten menjadi kunci kekuatannya.

"Kalau pendekatan legal formal bukan politik, Ical pasti menang, dukungan daerah kuat," kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, dalam diskusi Membangun Golkar Baru dengan Pemimpin Baru di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).

Dalam forum musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum pada Januari 2015, sebanyak 560 DPD I dan II akan mempunyai hak memberikan dukungannya kepada setiap calon. Setiap calon yang hendak mendaftar harus mendapat dukungan terlebih dahulu sebanyak 30 persen dari DPD I dan II. "Lima puluh persen tambah satu enteng buat dia (Aburizal)," ujar Indria.

Namun, Indria mengingatkan, meski mendapat dukungan kuat dari DPD, Aburizal tidak mempunyai nilai elektoral di mata masyarakat. Hal tersebut terbukti dari raihan Golkar yang tidak maksimal pada Pemilu 2014. Jika Aburizal terpilih kembali sebagai ketua umum, Golkar diprediksi akan kembali gagal memenangi Pemilu 2019.

Oleh karena itu, dia menyarankan Aburizal tidak maju kembali demi kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. "Ical (Aburizal) enggak boleh bicara jangka pendek, kemenangan sejatinya partai besar 2019 dipilih rakyat. Enggak ada lagi yang kaya yang bisa menang," ujar Indria.

Aburizal mengklaim sudah mendapat dukungan dari 463 DPD I dan II. Dia menyatakan tidak bisa mengabaikan dukungan yang terus berdatangan itu. Selain Aburizal, sudah ada beberapa calon lain yang menyatakan siap bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali.

Munas Golkar akan dilaksanakan pada Januari 2015. Hari dan tempat pelaksanaan akan dibahas lebih jauh dalam rapat pimpinan nasional pada 18-19 November di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com