Kepala Biro Humas Kementerian Hukum dan HAM Rahmat Reynaldi mengatakan, saat ini Yasonna masih menyelidiki apakah ada indikasi kelalaian Marselina dalam kejadian tersebut.
"Masih dalam proses, ya kita tunggu saja. Pimpinan bekerja secepatnya," ujar Rahmat melalui pesan singkat, Jumat (14/11/2014).
Rahmat mengatakan, Marselina beserta beberapa pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di Jawa Barat memenuhi panggilan Yasonna pada Kamis (13/11/2014) kemarin. Dalam pertemuan itu, kata Rahmat, Yasonna mendengarkan informasi dari mereka untuk mengambil keputusan secara objektif terkait masalah tersebut.
"Semua diminta klarifikasi atas permasalahan yang dimaksud," kata Rahmat.
Sebelumnya, Marselina telah diperiksa oleh Kanwil Kumham di Jawa Barat terkait kasus tersebut. Rahmat mengatakan, Yassona pun mengkonfirmasi hasil pemeriksaan oleh Kanwil itu kepada Marselina.
"Komitmen Pak Menteri jelas, jika ada unsur kelalaian yang jelas kan ada sanksi," ujar dia.
Pemanggilan kepada Marselina berkaitan dengan hasil investigasi tim Kanwil Kemenkumham Jawa Barat soal narapidana Mochtar Mochamad, yang kedapatan melancong ke Jakarta dengan alasan mengurusi pupuk kompos. Padahal, Mochtar masih menjalani masa hukuman.
Ketua Tim Pemeriksa dari Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Agus Anwar mengatakan, hasil investigasi timnya membenarkan bahwa Mochtar keluyuran ke luar lapas menuju Jakarta.
Agus tidak menampik bahwa telah terjadi kelalaian pada pihak Lapas Sukamiskin sehingga Mochtar bisa berkeliaran bebas.
"Ya, intinya ada kelalaian, mulai dari petugas sampai Kalapas, sudah kami periksa semua," ujar Agus.
Sebelumnya, Sirra Prayuna yang pernah menjadi kuasa hukum mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohammad, mengakui bahwa ia melakukan pertemuan dengan Mochtar di kawasan Ampera Raya, Jakarta, pada 27 Oktober silam. Padahal, Mochtar saat ini masih menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, sebagai terpidana kasus suap anggota DPRD Bekasi untuk mengesahkan APBD tahun 2010.
Sirra mengaku, pertemuannya dengan Mochtar hanya membahas mengenai pupuk kompos yang diperlukan Mochtar untuk kerja sosialnya selama di lapas. Lagi pula, kata Sirra, saat itu Mochtar didampingi oleh petugas lapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.