JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta salah satu direktorat jenderalnya mendata eks pejuang Seroja Timor Timur yang membutuhkan kaki atau tangan palsu. Khofifah berjanji akan membantu mereka menyediakan kaki atau tangan palsu.
"Kalau ada bapak-bapak di kompleks Seroja ini kakinya atau tangan (palsu) perlu diganti, saya penuhi. Saya minta dirjen saya mendatanya dulu," ujar Khofifah di sela acara silaturahmi dengan eks pejuang Seroja Timor Timur di Aula Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat (6/11/2014).
Kompleks Seroja tersebut diketahui tempat tinggal 225 kepala keluarga mantan pejuang perang operasi Seroja di Timor Timur. Rata-rata, mereka yang tinggal di kompleks permukiman itu adalah pejuang yang cacat fisik akibat perang. Khofifah mengatakan bahwa urusan veteran perang pada dasarnya berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan. Namun, veteran perang yang mengalami kecatatan fisik dalam tugas merupakan wewenang kementeriannya.
"Oleh sebab itu saya juga undang filantropis lainnya untuk ikut membantu pengadaan kaki dan tangan palsu ini," ujar Khofifah.
Kehadiran Khofifah di sana yakni untuk menyerahkan paket bantuan dari Kemensos. Paket bantuan itu yakni uang senilai Rp 55.750.000 dan paket sembilan bahan pokok bagi 225 kepala keluarga para mantan pejuang. Penyerahan paket bantuan tersebut adalah bagian dari peringatan Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap 10 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.