JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyatakan, dia baru akan hadir dalam rapat bersama DPR jika konflik di DPR telah selesai. Menurut Yasonna, hadir dalam rapat ketika DPR masih terbelah tak akan efektif dan hanya akan menciptakan masalah baru.
"Rasanya lebih baik kita tunggu saja," kata Yasonna, saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Yasonna tak menjawab ketika ditanya agendanya datang ke DPR hari ini. Ia hanya menyebut ada keperluan di sebuah bank yang memiliki cabang di Gedung DPR.
Yasonna berharap, dua kubu yang berseteru di DPR segera menyudahi konflik dan kembali bekerja sebagaimana mestinya. Ia memandang masalah dapat selesai karena politik selalu dinamis.
"Politik itu kan dinamis. Jadi, tidak enak kalau kondisi begini kita datang. Kita berada di antara 'gajah-gajah', kejepit nanti kita," ujarnya.
Ketua DPR Setya Novanto sebelumnya pernah menyatakan optimistis dapat segera menemukan solusi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di lembaga yang dipimpinnya itu. Namun, sampai Rabu (11/5/2014) kemarin, implementasi ke arah ”perdamaian” itu belum nyata terlihat.
Sidang-sidang di DPR masih terbelah antara fraksi-fraksi yang tergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kedua kubu masih bersikukuh menjalankan agenda masing-masing tanpa berupaya saling mendekatkan diri.
Rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan Dewan digelar kelompok KMP dan tidak dihadiri anggota fraksi yang tergabung dalam KIH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.