JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memperbaharui laporan harta kekayaannya. Ia tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB, dengan menumpang mobil dinas menteri Toyota Crown Royal Saloon bernomor polisi RI 16.
"Baru sepuluh hari ya (setelah dilantik), kan masih boleh sampai akhir bulan (melaporkan harta kekayaan)," kata Sofyan sebelum masuk ke gedung KPK.
Sofyan menjelaskan, lima tahun terakhir, ia berada di luar pemerintahan dan berkecimpung di dunia profesional. Setelah ditunjuk sebagai menteri, Sofyan lalu melepas 12 jabatan di perusahaan swasta. Namun, Sofyan enggan menyebut berapa nilai hartanya terakhir.
"Alhamdulillah sebagai profesional cukup lumayan gitu, ya," ujarnya.
Sofyan mengaku sebelumnya sudah empat kali melaporkan harta kekayaannya, yakni tahun 2001, 2004, 2007, dan 2009.
"Waktu 2007 kan pergantian dari Menkominfo menjadi Menteri BUMN, 2009. Selesai tugas saya lapor lagi," ujar Sofyan.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di situ acch.kpk.go.id, laporan terakhir harta kekayaan Sofyan yang dipublikasi, yakni pada 1 November 2004. Jumlah harta kekayaannya saat itu sebesar Rp 5.218.428.924 dan 91.670 dolar Amerika.
Hingga kini, sebanyak empat menteri di Kabinet Kerja yang telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Selain Sofyan, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi telah menyerahkan laporan hartanya ke KPK.
Namun, format laporan yang diberikan Yuddy tidak sesuai dengan format yang ditetapkan KPK sehingga masih harus memperbaikinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.