Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jongkok Periksa Saluran Irigasi di Mamuju

Kompas.com - 06/11/2014, 09:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya belum meninggalkan kebiasaan lamanya saat blusukan, yakni mengecek detail pekerjaan bawahannya. Hal ini terlihat dalam kunjungannya ke Desa Beru-beru, Kecamatan Kaluku, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (6/11/2014).

Jokowi yang tiba dengan Ibu Negara Iriana tampil santai dengan pakaian andalannya, yakni kemeja putih lengan panjang yang digulung dan celana hitam, dan bersepatu dengan sol karet.

Begitu sampai, Jokowi langsung menuju jalur irigasi. Di sana, terdapat pintu air yang berfungsi mengalirkan air dari Kali Beru-beru ke jalur irigasi tersier yang sedang dibuat.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa irigasi yang ada tidak cukup untuk mengaliri semua petak sawah warga yang total luasnya mencapai 6.000 hektar.

"Makanya, kami buat jalur irigasi yang satunya ini, Pak," kata Amran sambil menunjuk jalur irigasi tersier yang sedang dibangun dan jaraknya hanya sekitar 2 meter dari jalur irigasi yang lama.

Jokowi rupanya tak puas jika hanya memandangi irigasi tersier tersebut. Jokowi langsung menghampiri proyek yang sedang dikerjakan Kementerian Pertanian tersebut dan duduk di dinding irigasi.

Dia lalu berjongkok sambil membungkukkan badannya melihat lubang besar yang menjadi ujung jalur irigasi. Tingkah Jokowi itu mirip ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya ketika Jokowi masuk ke gorong-gorong.

Setelah melihat-lihat kondisi irigasi, Jokowi mengungkapkan bahwa persoalan irigasi di daerah itu harus selesai dalam waktu dua tahun. Dia juga menyebutkan rencana pemerintah untuk membangun dua bendungan di Sulawesi Barat, yang diperkirakan bisa untuk mengairi 26.000 hektar sawah.

"Diperlukan bendungan di sini sehingga nantinya bisa panen dua sampai tiga kali. Sawahnya bisa naik 30 persen karena akan ada suplai air. Kalau bendungan selesai, akan memperluas produksi," ujar Presiden.

Dengan adanya peningkatan produksi pertanian, Jokowi menjanjikan Indonesia bisa swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com