JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengatakan, tidak hanya Presiden Joko Widodo yang mendapat penghinaan di media sosial. Fadli menyebut dirinya dan mantan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sering menerima penghinaan serupa.
"Terhadap Pak Prabowo juga banyak, saya juga banyak. Kalau begitu, jangan pandang bulu," ujar Fadli sebelum memasuki Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2014).
Pantauan Kompas.com, Fadli Zon bersama keluarga MA (24), yang diduga menghina Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014, tiba di Gedung Bareskrim Polri kira-kira pukul 10.40. Fadli mengatakan, kedatangannya untuk memberikan pendampingan sekaligus bantuan hukum kepada MA.
"Penangguhan penahanan sesuai prosedur hukum, akan kita perjuangkan bagi MA," kata Fadli.
Selain itu, Fadli mengatakan, ia juga akan bertemu dengan Kepala Bareskrim Polri untuk meminta penjelasan mengenai kasus-kasus penghinaan serupa yang pernah ia laporkan. Menurut Fadli, terdapat sekitar 5 sampai 7 kasus penghinaan terhadap dirinya dan Prabowo yang telah ia laporkan selama masa Pemilu 2014.
Meskipun demikian, Fadli membantah kedatangannya tersebut untuk mencampuri proses hukum. Fadli mengatakan, kedatangannya kali ini sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. "Kami tidak ingin hukum dipolitisasi. Jangan ada kriminalisasi terhadap wong cilik, sedangkan yang besar banyak yang belum ditindaklanjuti ," kata Fadli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.