Dalam konferensi pers pertama di Kantor Kemenlu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam waktu dekat, Kemenlu akan menghadiri tiga konferensi internasional, yaitu Konferensi APEC, yang akan digelar pada 10-16 November, di Tiongkok. Kemudian, KTT Asean, pada 12-13 November di Myanmar, dan KTT G-20 di Australia, pada 15-16 November.
"Itu salah satu kesempatan Indonesia untuk menjelaskan rencana pembangunan dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim," ujar Retno dalam konferensi pers, Rabu (29/10/2014).
Dalam tiga konferensi tingkat dunia tersebut, Retno mengatakan, Kemenlu akan menjelaskan apa keinginan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Kemudian Indonesia akan menjajaki kerja sama bilateral dengan negara-negara lain.
Retno juga mengatakan, Kemenlu akan lebih mengedepankan asean maritim forum. Pemerintah akan mendorong terwujudnya konektivitas maritim dan pengembangan jalur laut. Selain itu, Indonesia juga menggagas serta mendorong konsep poros maritim dunia dan bekerja sama dengan negara-negara kepulauan lainnya.
"Kita ingin mewujudkan poros maritim nusantara, kedaulatan, keamanan dan kemakmuran. Antara lain, menyusun prosedur standar dan rules of engagement (aturan pelibatan), di wilayah maritim yang belum disepakati batas-batas maritimnya," kata Retno.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah bertekad untuk mengembalikan kejayaan maritim di Indonesia. Dalam pemerintahan baru ini, Jokowi telah mengamanatkan seluruh kabinetnya untuk menjadikan landasan maritim sebagai tujuan utama pembangunan.
"Kami berusaha menjelaskan pilar visi dan misi presiden," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.