Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Jokowi Temui Pengungsi Sinabung untuk Salurkan Tabungan Elektronik

Kompas.com - 28/10/2014, 17:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sekitar satu pekan disibukkan dengan urusan penyusunan kabinet, Presiden Joko Widodo akan mulai melakukan perjalanan ke daerah pada Rabu (29/10/2014). Jokowi berencana mengunjungi pengungsi di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara, di hari kesepuluhnya menjadi Presiden.

Namun, ada yang berbeda dari kunjungan itu, karena Jokowi akan mengenalkan tabungan elektronik yang akan diterapkan secara nasional.

"Bapak besok ke Sinabung, ingin memberikan bantuan," ujar Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Bambang menuturkan, Jokowi ingin memberikan bantuan, tetapi tidak dalam bentuk uang tunai. Jokowi meminta dibuat sebuah sistem penyaluran bantuan kepada pengungsi Sinabung yang dikirim secara elektronik dan tercatat di bank.

"Caranya dengan menggunakan kartu elektronik seperti SIM Card telepon jadi bisa dicek saldo bantuannya lewat telepon seluler," ungkap Bambang.

SIM Card itu diberikan kepada para pengungsi Sinabung yang tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). SIM Card itu juga yang akan menjadi rekening masing-masing pengungsi Sinabung.

"Semacam tabungan elektronik," kata dia.

Untuk mengetahui jumlah saldo, masyarakat cukup mengecek melalui telepon seluler. "Untuk pencairannya apabila tidak ada ATM Bank Mandiri, maka bisa lewat agen penyaluran seperti Indomaret atau pun PT Pos," kata dia.

Rencananya, sistem penyaluran bantuan berupa tabungan elektronik ini akan diterapkan untuk sistem penyaluran BLSM apabila nanti ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tabungan elektronik ini juga akan diberikan untuk bantuan rakyat miskin ke depannya dalam skala yang lebih luas.

"Di Kenya sudah diterapkan, di Indonesia kan orangnya banyak. Makanya ada ide ini dari presiden," ungkap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com