"Mereka bilang, tidak mau kehilangan ibunya. Anak saya yang bungsu bilang, ibu jadi menteri jangan lupa anak," ujar Khofifah, saat berbincang di rumahnya, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2014) pagi.
Khofifah mengaku terkejut saat anaknya berkata demikian. Namun, ia memaklumi kekhawatiran anak-anaknya akan kehilangan perhatian. Pasalnya, tutur Khofifah, saat ini anak-anaknya tidak tinggal bersamanya. Khofifah mengatakan, anak sulungnya baru menyelesaikan studi di Kuala Lumpur, Malaysia. Anak keduanya tengah menempuh studi di Beijing, Tiongkok.
Sementara, dua anaknya yang lain bersekolah di pesantren di Jawa Timur. Khofifah mengakui, anak-anaknya seringkali mengeluh mengenai keterbatasan komunikasi dengannya.
"Saya jarang Skype, jadi kalau komunikasi lewat telepon. Apalagi yang di pesantren kan kalo mau telpon harus hari libur. Itu pun harus pinjam hp ustadnya karena mereka enggak pegang hp," kata Khofifah.
Khofifah meyakinkan anaknya bahwa tugas barunya sebagai menteri tidak membuat perhatian terhadap anak-anaknya hilang.
"Mereka tetep jadi nafas saya. Kan bapaknya anak-anak sudah tidak ada, jadi perhatian itu tidak akan hilang," ujarnya.
"Kekhawatiran hilangnya perhatian itu justru membahagiakan saya, artinya mereka masih butuh saya. Kalo tidak merasa kehilangan, saya malah sedih," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.