Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam di GBK

Kompas.com - 26/10/2014, 10:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Kegiatan yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dihadiri ribuan umat Islam se-Jabodetabek.

JK mengenakan busana muslim warna putih, lengkap dengan peci warna hitam. Selain JK, sejumlah petinggi lembaga negara turut hadir, diantaranya Ketua Dewan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Ketua MUI Din Syamsuddin mengatakan, peringatan itu merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Menurut dia, selama ini masyarakat lebih sering merayakan perayaan Tahun Baru Masehi yang jatuh pada 1 Januari. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia.

"Mudah-mudahan pada tahun yang akan datang kita bisa memperingati acara lebih meriah dan semarak," kata Din di GBK.

Din mengatakan, dalam kegiatan ini MUI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasioanal (BNN), bahwa MUI mendukung pemberantasan narkoba.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh aksi terjun payung dari 30 penerjun dari Pasukan Khas TNI Angkatan Udara.

JK mengatakan,, narkoba merupakan musuh bersama. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan dan kerjasama seluruh umat Islam dalam memerangi barang haram itu. "Kalau selama ini korupsi adalah musuh kita bersama, maka kurang jika kita tidak memberantas narkoba," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com