"Untuk hati-hati dia mengambil langkah cukup cerdas dengan melibatkan KPK dan PPATK. Itu cerdas, A plus dari saya," kata Misbakhun dalam diskusi 'Menagih Janji dan Semangat Trisakti Dalam Kabinet Jokowi-JK' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).
Menurut Misbakhun, dengan KPK dan PPATK, Jokowi bisa menyingkirkan calon menteri bermasalah tanpa kesulitan yang berarti. Hal berbeda, lanjut dia, akan dialami Jokowi apabila menyingkirkan calon menteri bermasalah sendirian. Jokowi pasti akan mengalami berbagai tekanan baik dari calon menteri yang bersangkutan atau pun pihak kedua yang menitipkan calon menteri itu.
"Orang tidak akan mungkin menghindar dengan rekaman PPATK dan penelusuran kasus-kasus yang ada di KPK," ujar Misbakhun.
Hanya saja, lanjut dia, KPK juga tidak bisa sekadar memberikan kartu kuning dan merah kepada nama-nama menteri yang disetorkan Jokowi. KPK, kata Misbakhun, juga harus menyelidiki kasus-kasus yang diduga dilakukan calon menteri itu hingga tuntas.
"KPK harus memberi kepastian kepada yang merah dan kuning itu, jangan sampai ditunda penyelidikannya. Kalau tidak jelas status hukumnya seperti apa, berarti KPk sedang berpolitik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.