Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Mantan Wakil Kepala BIN Ditanya soal Toleransi Beragama

Kompas.com - 24/10/2014, 17:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara As'ad Said Ali mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2014). Di dalam pertemuan selama setengah jam itu, As'ad mengaku lebih banyak ditanya pandangannya oleh Jokowi soal masalah toleransi beragama.

"Bagaimana membangun toleransi. Departemen Agama harus ikut, Depdagri harus ikut, pendidikan juga harus ikut," kata As'ad seusai pertemuan.

As'ad mengaku hanya bertemu dengan Jokowi. Dia sebelumnya sudah dikontak berkali-kali oleh mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto.

Jokowi, kata As'ad, meminta pandangannya tentang kinerja Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan.

"Saya berikan saran bagaimana pandangan saya tentang Depag ketika itu dan bagaimana sebaiknya," imbuh pria yang kini masuk menjadi Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

As'ad membantah adanya tawaran menteri yang diberikan Jokowi. Pertemuan berlangsung singkat karena As'ad mengaku sudah mengenal Jokowi sejak berada di PBNU.

Saat ditanya apakah Jokowi memberikan pertanyaan soal intelijen, As'ad membantahnya. Menurut dia, yang dibahas lebih kepada keamanan dan ketenteraman serta terkait konflik antarpemeluk agama.

As'ad mengaku kedatangannya kali ini ke Istana sudah atas persetujuan Rais Syuriah PBNU Mustofa Bisri.

As'ad diketahui memiliki pengalaman panjang di dunia intelijen. Dia masuk BAKIN sejak tahun 1982-1999 dan sejak tahun 2001 menjabat sebagai Wakil Kepala BIN selama sembilan tahun pada era Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, dan Presiden SBY.

Saat pemilu presiden lalu, As'ad Said Ali juga merupakan bagian dari tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla. As'ad menjadi anggota Dewan Pengarah Tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com