JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Syuro DPP PKS, Hidayat Nur Wahid, mempertanyakan ketidaksiapan Presiden Joko Widodo dalam menyusun kabinetnya. Padahal, Jokowi memiliki Tim Transisi yang bertugas untuk menyaring calon menteri terbaik.
"Saya agak sulit juga mengatakan beliau (Jokowi) tidak siap. Beliau punya Tim Transisi, kemudian banyak pihak yang ikut menyaring. Semestinya tidak ada kata tidak siap," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Jokowi rencananya akan mengumumkan susunan kabinetnya di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/10/2014) malam. Namun, rencana tersebut gagal.
Hidayat meminta agar Jokowi tidak menjadikan KPK sebagai kambing hitam atas mundurnya waktu pengumuman kabinet. Pasalnya, sebelum resmi dilantik sebagai presiden, Jokowi sebenarnya memiliki banyak waktu untuk menyusun kabinet."Jangan kambing hitamkan KPK yang karena ada catatan jadi ada perubahan (susunan kabinet). Kan bisa nyicil, bisa dimulai berapa nama kandidat terkuat. Dengan demikian, per tanggal 20 (penyusunan kabinet) selesai,” pungkas Wakil Ketua MPR itu.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa delapan nama tak boleh dipilih sebagai menteri berdasarkan rekomendasi KPK dan PPATK. Dampaknya, Jokowi kembali melakukan seleksi. (Baca: Jokowi: Ada 8 Orang yang Tidak Layak Jadi Menteri)
"Maunya sih kerja cepat, tetapi kalau keliru ya gimana? Saya maunya cepat, tetapi benar," ujar Jokowi di kompleks Istana, Rabu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.