"Banyak yang lebih setuju pengumuman di Istana saja. Tanpa bayar, efisien, praktis, dan terkendali. Tapi, kita tahu style Pak Jokowi memang 'pop star' yang senang 'panggung', di mana rakyat layaknya 'fans'," kata Ramadhan kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2014).
"Pop star itu selalu ingin berada di antara fans-nya. Ia nyaman di situ. Lingkungan Pak Jokowi kan banyak kalangan 'budaya pop', seniman, musisi, net citizens, dan semacam itu," tambah dia.
Ramadhan menyadari, Jokowi masih memiliki batas 10 hari lagi untuk mengumumkan menterinya. Namun, dia menyarankan, nama menteri diumumkan secepat mungkin tanpa embel-embel simbolis. Pasalnya, Jokowi sudah telanjur berjanji kepada media dan masyarakat. "Antusiasme dan harapan publik tinggi, mestinya dijaga baik," ujarnya.
"Saya kira, Pak Jokowi harus mulai menjaga statement dan ucapannya. Jika memang belum jelas kapan umumkan kabinet, jangan dikatakan ke media dan publik," ujar mantan anggota Komisi I DPR RI itu.
Rencananya, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/10/2014) malam. Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan Presiden.
Pihak Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menyiapkan panggung tempat Jokowi akan berpidato, yang dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Namun, rencana tersebut batal. Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yang menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.