Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Harus Tinggalkan Beban Psikologis Politis

Kompas.com - 23/10/2014, 10:23 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla harus meninggalkan beban psikologis politis. Sebab, besarnya harapan rakyat atas mereka, berpotensi menimbulkan beban psikologis lebih besar dibanding presiden sebelumnya.

Ahli komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Dadang Rahmat Hidayat mengatakan, beban psikologis itu akan semakin besar ketika parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun, semua pihak sebaiknya berpikiran satu tujuan, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. “Untuk mencapai tujuan bangsa, Jokowi-JK harus menerapkan komunikasi politik elegan,” ujar Dadang, dalam acara Unpad Merespon: Analisa dan Harapan Kabinet Jokowi-JK, Rabu (22/10/2014) kemarin.

Dadang menyatakan, komunikasi politik elegan artinya komunikasi politik yang tidak menunjukkan atau menonjolkan relasi kuasa. Namun lebih menunjukkan kebersamaan dan kesetaraan, tidak hanya antar suprastruktur politik tapi juga infrastruktur politik, terutama rakyat.

Selain itu, media menjadi katalisator penting dalam mendukung upaya ini. Relasi media Jokowi hingga kini masih baik. Namun, Dadang mengingatkan, media harus berpikir kritis, bukan mendukung dan akan mencela tanpa dasar.

“Koalisi dengan rakyat bisa jadi lebih ampuh, tinggal bagaimana Jokowi-JK mampu membentuk koalisi tersebut dengan komunikasi politik yang elegan dibarengi dengan kerja keras yang nyata,” ucap Dadang.

Sementara itu, Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Unpad, Muradi mengatakan, komunikasi politik Jokowi-JK dengan KMP terutama Prabowo sedang baik. Untuk itu, Jokowi-JK harus mampu menciptakan komunikasi politik yang lebih baik.

“Tapi, kekuatan terbesar Jokowi-JK datang dari rakyat. Karenanya Jokowi-JK  harus menjaga komunikasi yang baik dengan rakyat. Selain itu, berkoalisi dengan rakyat lebih besar pengaruhnya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com