Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Tengah Malam, Rumah Megawati di Teuku Umar Sepi Aktivitas

Kompas.com - 23/10/2014, 00:24 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga pukul 00.00 WIB, tidak ada aktivitas di rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014). Sebelumnya, sejak siang hari beberapa orang dekat Presiden Joko Widodo, seperti Rini Soemarno dan Hasto Kristiyanto, mendatangi rumah mantan Presiden kelima Indonesia tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, awalnya sekitar pukul 22.00 WIB, wartawan masih memenuhi kediaman Mega. Mulai dari wartawan elektronik, cetak, hingga online. Namun, hingga pukul 23.30 WIB, tidak ada aktivitas apapun di rumah tersebut, sehingga para wartawan berangsur-angsur meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, orang dekat Presiden Joko Widodo, Rini Soemarno dan Hasto Kristiyanto, mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014) malam. Kedatangan kedua orang dekat Jokowi ini terjadi tak lama setelah dipastikan rencana pengumuman kabinet Jokowi-Jusuf Kalla pada Rabu malam batal.

Rini dan Hasto juga terlibat dalam Tim Transisi Jokowi-JK. Selain itu, Rini dan Hasto ditengarai pula sebagai figur yang selalu mendampingi Jokowi pada saat dilakukannya seleksi calon menteri.

Pantauan Kompas.com di kediaman Megawati, Rini tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun Hasto sudah lebih dulu tiba di sana dan kemudian berlalu lebih cepat pula. Kedatangan Rini diketahui dari mobil pribadi yang digunakannya, yakni Lexus hitam dengan inisial RN di huruf belakang pelat nomornya.

Belum ada konfirmasi mengenai agenda kedatangan Rini dan Hasto ke kediaman Megawati.  Mobil Rini keluar dari kediaman Megawati sekitar pukul 20.50 WIB menuju ke arah Taman Suropati. Tak lama berselang, sebuah Toyota Innova hitam keluar melalui pintu lain, sempat mengambil arah berlawanan sebelum akhirnya meluncur ke arah Masjid Cut Meutia di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com