Muradi mengatakan, jika Jokowi tak mengumumkan nama-nama menteri secara keseluruhan, hal itu akan menjadi preseden buruk.
"Jokowi jangan terpengaruh dengan dinamika politik yang terjadi. Kalau tidak, yang terjadi justru hanya akan menjadi preseden buruk bagi Jokowi ke depan," kata Muradi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Adanya spekulasi Jokowi hanya mengumumkan menteri-menteri tertentu ialah karena hingga siang tadi proses pemanggilan sejumlah nama calon menteri masih berlangsung. Selain itu, Jokowi masih mengajukan sejumlah nama ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelusuri rekam jejaknya.
Muradi mengatakan, pengumuman menteri yang setengah-setengah berdampak negatif, baik secara etika maupun pencitraan Jokowi. Masyarakat akan melihat bahwa kabinet yang disusun Jokowi merupakan kabinet transaksional. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Jokowi mendapat tekanan dari pihak luar untuk mengumumkan sebagian calon menterinya.
Padahal, dalam negara yang menganut sistem presidensial, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan susunan kabinetnya. Lebih jauh, ia menambahkan, belum ada dalam sejarah di Indonesia dan di dunia, seorang presiden mencicil pengumuman menteri di kabinetnya. Muradi menyarankan, jika Jokowi belum siap untuk mengumumkan semua menterinya, sebaiknya ia menunda pengumuman.
"Berdasarkan UU, Jokowi masih memiliki waktu selama 14 hari sejak dilantik sebagai Presiden untuk mengumumkan menteri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.