JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan, setidaknya ada empat hal yang menjadi kriteria dasar calon menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tantangan utamanya adalah bagaimana Jokowi dapat menunjuk menterinya.
"Itulah starting point yang akan membentuk optimisme masyarakat menjadi melambung," ujar Refly dalam suatu diskusi di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2014).
Refly menerangkan, kriteria pertama bagi calon menteri adalah loyalitasnya terhadap Jokowi. Seorang menteri tidak mungkin dapat bekerja mencapai visi dan misi pemerintahan, apabila menteri tersebut berasal dari partai politik. Ia berharap Jokowi-JK tegas dalam perekrutan calon menteri berlatar belakang politisi.
Selain itu, calon menteri haruslah orang yang benar-benar ingin bekerja keras. Calon menteri sebaiknya bukan orang yang sekadar menginginkan fasilitas politik. "Banyak yang tidak mau berbuat lebih. Menteri itu tidak melakukan perubahan apa-apa dalam birokrasinya. Biasanya, setelah jadi pejabat publik, mereka langsung kaya raya," kata Refly.
Calon menteri juga semestinya memenuhi kriteria bersih dari indikasi korupsi, problem hukum, dan problem sosial lain. Kandidat pengisi kabinet seharusnya juga profesional dan memiliki kualifikasi. Menurut Refly, dengan dipilihnya seorang profesional, hal itu akan menentukan hasil terbaik dalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.