Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Khusus: Jokowi Akui Akan Ajak Rakyat Bersakit-sakit Dahulu...

Kompas.com - 20/10/2014, 22:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia membantunya bersama-sama membangun Indonesia. Dia pun mengatakan, rakyat akan berjuang bersamanya menghadapi kesulitan sebelum mendapat manfaat yang lebih besar.

"Di awal-awal mungkin agak sakit-sakit dulu, tetapi itu bisa kelihatan setelah tiga tahunan," ujar Jokowi kepada Kompas dalam wawancara di Balaikota, Selasa (14/10/2014).

Jokowi berpandangan, sebuah negara besar harus terlebih dulu menghadapi rintangan besar. "Pasti ada hal-hal yang memang (membuat) kita harus sakit dulu, harus kerja keras," kata dia.

Pengusaha mebel yang akhirnya tercebur ke dunia politik itu berjanji bahwa apa yang telah dijanjikannya pada masa kampanye akan dia kerjakan, begitu dia menjadi Presiden.

Jokowi memberikan contoh, pengurusan kartu tanda penduduk hingga perizinan yang berbelit akan menjadi fokus penataannya.

"Beri waktu enam bulan, akan saya selesaikan, akan kami rombak. Bisa!" ujar Jokowi. "Harus bangun kepercayaan (masyarakat) dari sana (pelayanan publik)."

Fokus pangan

Selain itu, Jokowi juga menyatakan bahwa fokus pekerjaannya nanti akan dilakuan di sektor pertanian dan perikanan. Jokowi ingin Indonesia bisa berdaulat dalam hal pangan.

Menurut Jokowi, kesalahan manajemen-lah yang membuat Indonesia harus mengimpor pangan. "Target kami, 3 tahun harus dicapai (swasembada pangan). Beras, jagung, dan gula," sebut dia.

Jokowi pun optimistis targetnya tercapai. "Yakin bisa sehingga neraca perdagangan kita tidak jomplang seperti sekarang ini. Sudah kami hitung, produksi melimpah harus ada hilirisasi, pasca-panen lagi, karena menjual barang-barang pertanian kan tidak gampang," kata dia.

Tulisan utuh dari wawancara ini dapat dibaca pada harian Kompas edisi 20 Oktober 2014. Berikut ini adalah cuplikan video wawancara itu:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com