Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi Perpisahan untuk SBY Batal Dibacakan

Kompas.com - 19/10/2014, 22:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupanya berkeberatan sebuah puisi dibacakan dalam upacara pisah sambut dirinya dengan presiden baru, Joko Widodo yang akan dilakukan pada Senin (20/10/2014). SBY pun meminta agar puisi yang sebelumnya disiapkan berjudul “Kado untuk SBY” itu tidak tak dibacakan.

“Akhirnya nggak ada, ditiadakan. Kelamaan, kasihan pak Jokowi harus menunggu pak SBY yang dengarkan puisi itu,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di Istana Merdeka, Minggu (19/10/2014).

Selain itu, Chairul menuturkan Jokowi pada saat tiba di Istana, tidak disambut dengan puisi. Oleh karena itu, SBY meminta dirinya tak perlu dibacakan puisi. "Ini soal perlakuan saja. Equal treatment," kata menteri yang hanya menduduki jabatannya selama kurang dari enam bulan itu.

Sebelumnya, tiga orang siswa dari Teater Tanah Airku tampak sibuk berlatih di bawah panas terik matahari Minggu siang ini. Mereka berada di deretan terdepan dari para pemain musik yang berasa dari Sekolah Menengah Musik Yogyakarta.

Mereka adalah Niken (16 tahun), Jonathan (10), dan Vanessa (9). Ketiganya dipercaya membawakan puisi berjudul "Kado untuk SBY". Namun, saat mengetahui bahwa latihannya membawakan puisi sia-sia, Jonathan pun bermuka masam.

"Nggak tahu, biasa aja," kata dia singkat saat ditanya perasaannya tampil dihadapan SBY dan Jokowi sore tadi.

Niken pun menimpali. "Dia bad mood kak, kita nggak jadi tampil. Padahal, puisinya udah diganti-ganti terus jadi kita harus latihan, tapi batal," imbuh dia.

Ketiganya pun terpaksa harus pulang terlebih dulu dibandingkan siswa-siswi lainnya yang memainkan musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com