Salah satu ruangan yang ditunjukkan adalah ruang sidang kabinet paripurna yang berada di lantai 2 gedung kantor presiden. Di situ, SBY berusaha memamerkan teknologi Google Earth yang kerap digunakan untuk mengetahui lokasi bencana.
"Ini biasa kami mengadakan rapat paripurna. Juga bisa ditampilkan peta Indonesia," ujar SBY. "Operator, ada operator? Bisa tampilkan peta Indonesia?" lanjut SBY.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menjawab bahwa tidak ada operator pada saat ini. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung pun berinisiatif menjadi pemandu dadakan.
"Jadi Pak Jokowi dan Bu Rini, ini bisa pasang peta Indonesia dari situ (proyektor di bagian bawah meja sidang), akan muncul peta Indonesia. Kalau ada bencana, atau kejadian, bisa ditentukan posisinya di mana, pakai Google Earth," imbuh SBY.
Jokowi pun terlihat hanya menganggukkan kepala dan tersenyum, tanpa kata. Sementara Rini dan Chairul Tanjung tampak akrab, terlihat saling melempar canda dan tawa.
Setelah menyambangi ruang sidang kabinet paripurna, SBY kemudian mengajak Jokowi yang ditemani Rini dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menuju ruang berikutnya, yaitu ruang sidang kabinet terbatas.
Sesudah itu, rombongan keluar dari kantor presiden. Mereka lalu berjalan kaki menuju ke Istana Negara. Di sini, mereka melanjutkan perkenalan lingkungan Istana ke taman di tengah yang berada di antara Istana Merdeka dan Istana Negara.
Kegiatan berkeliling Istana ini merupakan rencana dari Presiden SBY. Pada Senin (20/10/2014), SBY akan meyerahkan tampuk kekuasaannya kepada Jokowi yang akan dilantik sebagai presiden ketujuh Indonesia. Jokowi pun berencana menghuni Istana Kepresidenan setelah resmi menjadi orang nomor satu negeri ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.