Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantar Presiden dengan Kegembiraan

Kompas.com - 15/10/2014, 14:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - GERAKAN Rakyat 20 Oktober bukan aksi menduduki Gedung DPR/MPR seperti tahun 1998. Geruduk merupakan gerakan rakyat untuk mengantar pemimpin rakyat, presiden terpilih Joko Widodo, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014 di Gedung MPR ke Istana Negara.

Jokowi pernah mengungkapkan, pemilu merupakan pesta rakyat. Sebagai sebuah pesta, rakyat perlu mengikuti atau melaksanakan pemilu dengan kegembiraan.

Puncak pemilihan presiden 2014 adalah pengambilan janji dan sumpah atau pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Mengantar pemimpin rakyat ke Istana untuk bekerja lima tahun mendatang itulah yang ingin dilakukan Gerakan Rakyat 20 Oktober (Geruduk).

Geruduk yang dikoordinasi oleh sejumlah kelompok relawan akan membuat kegiatan unik dan berbeda dari acara-acara pelantikan presiden sebelumnya. Geruduk merencanakan ”pesta rakyat” penuh kegembiraan, meriah, dan damai.

”Kami ingin menunjukkan, Jokowi merupakan presiden seluruh rakyat Indonesia dan tokoh yang timbul dari dukungan rakyat, bukan elite,” kata M Yamin, Ketua Sekretariat Nasional Jokowi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/10).

Diperkirakan lebih dari 100.000 orang akan terlibat dalam pesta rakyat tersebut. Menurut rencana, dalam kegiatan itu, setelah dilantik, Jokowi akan ”diarak” dari Gedung MPR ke Istana Negara dengan prosesi pawai atau kirab budaya.

Panel Barus dari Pusat Informasi Relawan menyebutkan, ada tiga acara yang disiapkan Geruduk pada 20 Oktober nanti. Pertama, pada pagi sampai siang mengawal pelantikan presiden. Kedua, dari siang sampai sore mengantar presiden rakyat dengan kirab budaya dari MPR ke Istana. Ketiga, dari sore sampai malam ada panggung rakyat di Monas.

Sebagai pesta rakyat, acara kirab budaya atau pawai sesuai rencana akan dimeriahkan oleh berbagai aksi seni dan budaya, seperti ondel-ondel, sepeda hias, drumband, barongsai, pencak silat, dan debus. Masyarakat pun diminta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga rute Jalan MH Thamrin dan Sudirman dapat dipadati.

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyatakan, Jokowi sudah bersedia mengikuti kirab budaya atau pawai tersebut. Namun, beberapa kemungkinan masih dipertimbangkan.

Setelah dilantik, misalnya, Jokowi langsung menuju Semanggi atau Bundaran HI dengan kendaraan dinas kepresidenan. Setelah di Semanggi atau Bundaran HI, Jokowi akan turun dari kendaraan dinas dan mengikuti kirab budaya dengan naik andong sampai Istana Negara. ”Kalau dari Semanggi terlalu jauh dan panas,” kata Andi.

Dari sore sampai malam juga digelar panggung rakyat yang dikoordinasi oleh grup musik Slank. Pada kesempatan itu, direncanakan Jokowi memberikan sambutan atau pidato.

Mengapa Geruduk dilakukan oleh kelompok relawan? Menurut Joanes Joko, Koordinator Nasional Duta Jokowi, Geruduk ingin menunjukkan bahwa pemimpin seharusnya tidak berjarak dengan rakyat. ”Ini persoalan revolusi mental. Pemimpin tidak ada pembatas dengan rakyat. Kemenangan Jokowi menjadi presiden merupakan kemenangan rakyat,” tuturnya.

Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, meminta maaf dan meminta masyarakat dapat memahami jika acara Geruduk berimbas pada arus lalu lintas. (Ferry Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com