Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 10 Kali SBY Terima Gelar "Honoris Causa"

Kompas.com - 14/10/2014, 16:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Soka, Jepang. Gelar ini merupakan yang ke-10 kali yang diterima SBY sejak menjabat sebagai presiden.

Gelar ke-10 itu disampaikan hari ini oleh Rektor Universitas Soka Yoshihisa Baba di Istana Negara, Selasa (14/10/2014). Pemberian gelar dilakukan atas jasa SBY yang telah memperhatikan dunia pendidikan dan kebudayaan.

Dalam catatan Kompas.com, SBY telah menerima gelar honoris causa dalam berbagai bidang.  Berikut daftar gelar honoris causa yang pernah diterima Kepala Negara.

1. Doktor honoris causa bidang Ilmu Hukum dari Webster University St Louis, AS, pada September 2005
2. Doktor honoris causa bidang Ilmu Politik dari Thammasat University, Bangkok, Thailand, Desember 2005
3. Doktor honoris causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang, September 2006
4. Doktor honoris causa bidang Media dan Pemerintahan dari Keio University, Tokyo, November 2006
5. Doktor honoris causa dari Tsinghua University, Beijing, Maret 2012
6. Doktor honoris causa dari Universiti Utara Malaysia, Desember 2012
7. Doktor honoris causa bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik dari Nanyang Technological University Singapura, April 2013
8. Doktor honoris causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala, Aceh, September 2013
9. Doktor honoris causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang, September 2014
10. Doktor honoris causa bidang Pendidikan dan Kebudayaan dari Universitas Soka, Jepang, 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com