Fadli menjelaskan, sampai saat ini masih banyak pelaku dugaan korupsi yang lari ke luar negeri. Meski demikian, orang-orang yang dimaksudnya itu masih menjalankan atau memiliki bisnis di Indonesia.
"DPR ke depan akan lebih kreatif, nanti kita akan gagas banyak hal, termasuk menyelesaikan banyaknya buronan di luar negeri yang bisnisnya masih jalan di sini. Kita punya pemikiran agar harta kekayaan mereka disita," kata Fadli, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Meski demikian, Fadli tak bersedia menyebut identitas atau contoh buronan yang dimaksudnya. Ia hanya mengungkapkan, diperlukan sebuah undang-undang sebagai penunjang realisasi idenya tersebut.
"Kan banyak tuh buronan atau konglomerat yang melarikan uang negara, tapi masih berkeliaran di luar negeri. Nanti kita inventarisasi buronan-buronan itu," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu melanjutkan, selain penyitaan harta pelaku dugaan korupsi yang lari ke luar negeri, ia juga ingin menegaskan tak adanya tebang pilih dalam penuntasan kasus korupsi. Ia tak ingin komitmen memberantas korupsi tak tecermin dalam tindakan nyata seperti yang dilakukan pemerintah saat ini.
"Terus kita kumpulkan, semua isu-isu yang menyangkut masalah hukum tidak boleh tebang pilih," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.