"Jadi pas pesawatnya terbakar kebetulan saja itu lokasinya di GMF. GMF tidak terlibat dalam kegiatan pemotongan pesawat," kata GMF Corporate Secretary Dwi Aji kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2014).
Dwi memaparkan, pemotongan pesawat itu dilakukan oleh PT Wirasjaya. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pemotongan pesawat yang sudah tidak bisa difungsikan lagi. Menurut Dwi, biasanya pesawat-pesawat yang sudah tidak bisa dipakai akan dipotong dan besinya dijual ke pihak ketiga.
"Dua korban pas pesawat terbakar itu pegawai dari PT Wirasjaya, bukan pegawai GMF sebab GMF bukan perusahaan pemotongan pesawat, " kata Dwi.
Pesawat yang tak diketahui pemiliknya itu terbakar saat hendak dipotong, Minggu siang. Seorang pekerja bernama Jamari (24) meninggal dunia setelah menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kepala Humas RSUD Tangerang Muhammad Nizar mengatakan, korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di unit perawatan intensif. Adapun korban lain, Wanto (29), kini dirawat di unit perawatan intensif RSUD. Ia mengalami luka bakar pada hampir separuh tubuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.