Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Potensi Konflik Indonesia Berada di Kawasan Perbatasan

Kompas.com - 09/10/2014, 23:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago state) yang menyimpan banyak kekayaan alam. Sayangnya, potensi kekayaan alam tersebut seringkali menjadi pemicu terjadinya ketegangan antara Indonesia dengan negara lain.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Marsekal Marsetio saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Menerjemahkan Gagasan Poros Maritim" di Universitas Nasional, Jakarta, Kamis (9/10/2014). Menurut dia, Indonesia tak jarang memiliki konflik dengan negara tetangganya.

“Indonesia memiliki kondisi geopolitik, geostrategi dan demografi yang cukup dan juga sumberdaya alam. Kenapa potensi konflik kita terletak pada masalah perbatasan, karena disana terletak SDA kita yang belum dikelola secara utuh,” ujarnya.

Marsetio mengatakan, untuk mengetahui persoalan maritim yang terjadi maka pemimpin Indonesia mendatang harus memahami secara detail peta Indonesia. Ia menekankan, pada persoalan tapal batas negara antara Indonesia dengan negara tetangganya.

Marsetio menjelaskan, dilihat secara geografis, Indonesia diapit oleh sepuluh negara, yaitu Malaysia, Timor-Timur, Singapura, Thailand, Papua Nugini, Australia, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Tiongkok. Setiap negara, memiliki persoalan berbeda dengan Indonesia terkait tapal batas. Namun, dari sepuluh negara yang bermasalah itu, baru dengan Singapura, Indonesia menyelesaikan persoalan tapal batasnya.

“Persoalan tapal batas yang sudah selesai baru dengan Singapura, itu saja baru bulan lalu,” kata dia.

Sementara itu, Marsetio mengaku senang, dengan konsep pembangunan berbasis maritim yang ingin diwujudkan presiden terpilih Joko Widodo. Menurut dia, jika Jokowi ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka pemerintah perlu mendukung TNI agar memiliki alutsista yang lebih kuat.

“Untuk mengawal kebijakan maritim, kita harus punya TNI yang kuat. Kalau punya TNI yang kuat baru betul-betul bisa menjaga secara utuh kedaulatan negara ini. Sehingga tidak ada negara yang coba-coba mengganggu kedaulatan bangsa negara ini,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com