"Kalau dia sampai maju lagi, kami akan menolak dan melawan. Di bawah Aburizal Bakrie, Golkar itu mundur, tidak ada apa-apanya di mata rakyat," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Kepulauan Riau Pajrin Shihab, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurut Pajrin, selama kepemimpinan Aburizal, Partai Golkar dianggap remeh dan terkesan hanya dikuasai oleh sekumpulan elite.
"Suara Golkar, suara rakyat saat ini jadi suara Golkar, suara ketum. Kita harus lawan orang yang haus kekuasaan," kata dia.
Rosdinal Salim, perwakilan dari Poros Muda Golkar, juga menentang pencalonan Aburizal. Menurut dia, saat ini sudah saatnya kaum muda Gollkar untuk memimpin.
"Pak Ical harus serahkan kesempatan kepada yang muda untuk maju," kata Rosdinal.
Samsul Hidayat, Wakil Ketua DPD Kota Bogor dari Partai Golkar juga melayangkan kritik terhadap kinerja Aburizal selama lima tahun ini. Menurut dia, Aburizal hanya mengakomodasi kepentingan dari pengurus DPD I Golkar, sementara DPD II Golkar tak pernah dilibatkan.
"Selama ini tidak pernah ada rapat pleno yang digelar DPD provinsi. Jadi, keputusan koalisi ke pilpres kemarin betul-betul keputusan mereka sendiri. Kami tidak pernah dilibatkan," kata Samsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.