Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pimpinan KPK Ini Dicecar soal Istrinya yang Aktif di PPP

Kompas.com - 09/10/2014, 15:14 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mencecar calon pimpinan KPK, Ahmad Taufik, mengenai istrinya yang aktif di partai. Istri Taufik merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan dan pernah menjadi pengurus partai tersebut.

"Istri saudara aktif di kepartaian, apakah nantinya akan memengaruhi independensi suami (jika terpilih sebagai pimpinan KPK)?" kata anggota Pansel, Widyo Pramono, yang juga Jaksa Agung Muda Pidana Khusus dalam seleksi wawancara di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Atas pertanyaan tersebut, Taufik yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini mengatakan bahwa dirinya akan meminta istrinya untuk mundur dari partai jika memang ada aturan yang mengharuskan untuk itu.

Widyo lalu menayakan bagaimana cara yang akan dilakukan Taufik untuk menjaga independensinya. Menurut Taufik, sebagai jurnalis, sebenarnya dia sudah independen. Selama ini Taufik mengaku tidak pernah meminta informasi dari istrinya.

Taufik juga mengaku tidak pernah terjun di partai politik. Namun, Taufik yang juga berprofesi sebagai advokat itu mengaku pernah menjadi kuasa hukum calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera.

"Pernah bantu caleg PKS Maluku Utara," ucap Taufik.

Tak sampai di situ, anggota Pansel Komaruddin kembali mengajukan pertanyaan soal keterlibatan istri Taufik dalam partai. Di satu sisi, Taufik yang juga pendiri Aliansi Jurnalis Independen memperjuangkan kebebasan hak asasi manusia. Namun, di sisi lain dia meminta istrinya untuk meninggalkan aktivitas di partai jika Taufik terpilih sebagai pimpinan KPK.

"Apakah akan minta berhenti karena kalau seandainya Anda jadi pimpinan, kan nanti publik akan bertanya-tanya. Tapi pada saat yang sama, sebagai pejuang HAM, bisa melanggar HAM, hak istri berpolitik, itu bagaimana?" tanya Komaruddin.

Atas pertanyaan ini, Taufik menjawab akan meminta istrinya untuk memilih. "Artinya kan kami saling menyadari, memahami pasti pilihannya bisa ditanya juga kepada istri saya kan," ujar dia.

Saat mengikuti proses seleksi wawancara secara terbuka hari ini, Taufik membawa sejumlah pendukungnya. Sebagian pendukung Taufik terlihat mengenakan seragam putih bergaris merah di dada.

Mereka juga membagi-bagikan siaran pers dan kartu nama. Seusai menjalani tes wawancara, Taufik bersama-sama pendukungnya menyanyikan lagu berjudul "Padamu Negeri".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com