Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sesalkan Pegiat Demokrasi yang Absen di Bali Democracy Forum

Kompas.com - 08/10/2014, 20:03 WIB

BALI, KOMPAS.com- Juru Bicara Presiden Julian A Pasha menyayangkan sikap sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menolak menghadiri Forum Demokrasi Bali (BDF) VII, 10-11 Oktober, di Nusa Dua, Bali.

"Ya, kami tahu maksudnya beberapa yang diundang dan tidak ikut. Disayangkan sikap mereka yang menolak," kata Julian di Bali, Rabu, saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di Pulau Dewata itu.

Pemerintah, kata Julian, justru ingin bertanya kepada mereka yang memboikot atau menolak penyelenggaraan BDF tahun ini mengingat BDF adalah wadah masing-masing entitas termasuk LSM untuk berbagi pandangan.

"BDF ini wadah di mana masing-masing entitas, komunitas, termasuk di dalamnya LSM, untuk bisa men-'share their own opinion' (membagi pandangan mereka, Red) terhadap apa yang mereka lihat dalam proses dinamika yang berjalan di demokrasi di negara kita," katanya.

Lebih lanjut Julian membantah adanya kemunduran demokrasi di Indonesia. "Ini karena persepsi atau penafsiran mereka sendiri, karena pada kenyatannya posisi pemerintah kan mendukung sepenuhnya untuk pilkada langsung dengan penerbitan Perppu. Itu sikap resmi dari pemerintah, dari Presiden Yudhoyono bahwa beliau 'concern' terhadap pemilihan secara langsung," katanya.

Sebelumnya sembilan aktivis dari 11 LSM menggelar jumpa pers di kantor LBH, Jakarta, Selasa (7/10), untuk menyampaikan penolakan mereka hadir pada forum internasional tersebut karena dianggap hanya bentuk praktik pencitraan. (Baca: Bali Democracy Forum yang Dihadiri SBY Ditinggalkan Pegiat Demokrasi)

BDF VII yang tahun ini mengusung tema 'Evolving Regional Democratic Architecture: the Challenge of Political Development, Public Participation and Socio-Economic Progress Progress in the 21st Century' itu akan dibuka oleh Presiden Yudhoyono.

Tiga kepala pemerintahan negara sahabat yaitu Presiden Filipina Benigno Aquino III, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dijadwalkan menghadiri pertemuan BDF kali ini.

BDF adalah forum yang diinisiasi oleh Indonesia pada tahun 2008 untuk mempromosikan serta mendorong kerja sama kawasan dan internasional di bidang perdamaian dan demokrasi.

BDF VII akan menjadi BDF terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono mengingat pada 20 Oktober nanti ia akan menyelesaikan periode kedua jabatannya sebagai kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com