Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yani: PPP Tidak Berselingkuh Diam-diam

Kompas.com - 08/10/2014, 17:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani, menuturkan, partainya terpaksa tidak mendukung Koalisi Merah Putih (KMP) saat pemilihan pimpinan MPR pada Selasa (7/10/2014) malam. Menurut dia, pihaknya hanya ingin memperjuangkan hak partainya untuk mendapat kursi pimpinan MPR periode 2014-2019.

"Akhirnya PPP terpaksa. PDI-P menawarkan (kursi pimpinan MPR), ya kami ambil. Akan tetapi, kami lapor ke KMP, tidak berselingkuh diam-diam. Kami gentle, izinkan kami pamit sebentar," kata Yani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Menurut Yani, pimpinan MPR merupakan hak PPP yang harus dipertahankan. Dia pun mengakui bahwa ada komunikasi dari beberapa petinggi KMP agar PPP tidak menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Akhirnya, sampai sore kemarin, Pak Novanto (Ketua DPR) ke ruang fraksi, tetapi belum ada jawaban jelas. Sementara itu, kader di daerah juga pertanyakan (jatah kursi untuk PPP)," kata Yani.

Meskipun paket pimpinan MPR yang diusung KIH kalah ketika voting, menurut Yani, PPP tetap bersama KMP. Paket yang diusung KIH adalah Oesman Sapta (DPD) sebagai calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, yakni Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Partai Nasdem), dan Hasrul Azwar (PPP).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menilai, keberadaan PPP dalam KMP harus dievaluasi. Pihaknya tidak bisa menerima sikap PPP tersebut. (Baca: Golkar Anggap Koalisi Merah Putih Tidak Rugi jika Tanpa PPP)

Fadel menilai keberadaan PPP dalam KMP tidak terlalu berpengaruh karena, dari sisi suara, kursi PPP dinilai kecil (39 kursi). Apabila PPP keluar dari KMP, kata dia, kondisi itu tidak akan merugikan KMP sebagai satu kesatuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com