Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Ingin Ubah Tatib MPR Demi Kursi Pimpinan Sesuai Arahan Aburizal Bakrie

Kompas.com - 07/10/2014, 20:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Merah Putih kini mengupayakan langkah baru untuk mendapatkan kursi pimpinan MPR, yakni dengan mengubah Tata Tertib MPR sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melalui surat edarannya. Politisi Partai Golkar Azis Syamsudin mengatakan, banyak Tatib MPR yang justru bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).

"Tentu usulan Golkar akan kami rundingkan dalam masa skors ini, termasuk pandangan DPD bagaimana menyikapi ini. Kita tahu ada yang bertentangan, khususnya pasal 15 UU MD3 dan pasal 21 Tatib MPR bertentangan," kata Azis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014) malam.

Pasal 15 UU MD3 maupun pasal 21 Tatib MPR sama-sama mengatur mengenai paket calon pimpinan MPR. Namun Azis tidak menjelaskan lebih lanjut pasal atau ayat yang saling bertentangan.

Azis mengharapkan dengan perubahan tata tertib itu, pemilihan pimpinan MPR bisa dilakukan secara sah tanpa menabrak aturan apapun. Azis membantah bahwa perubahan tata tertib ini merupakan manuver KMP.

"Manuver itu lain hal. Ini kita bicara hukum bahwa apa yang tertuang dalam Tatib MPR Nomor 1 tahun 2014 bersifat kontras terhadap Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014," ujarnya.

Sebelumnya, beredar surat edaran dari Aburizal yang menginstruksikan Koalisi Merah Putih untuk mengubah Tatib MPR pasal 21 ayat 1. Pasal tersebut berbunyi, "Bakal calon pimpinan MPR berasal dari Fraksi dan Kelompok DPD disampaikan di dalam Sidang Paripurna MPR". Aburizal menilai Tatib tersebut harus dibicarakan ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com