Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tiru SBY, Jokowi Punya Trik Sendiri Terkait Komitmen Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 07/10/2014, 18:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak akan meniru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam hal komitmen pemberantasan korupsi. Komitmen yang dimaksud adalah penandatanganan pakta integritas yang diterapkan SBY, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, terhadap para kadernya.

"Tidak ada. Kita harus belajar bahwa hal-hal yang dicitrakan baik tanpa implementasi maka korupsi akan terus terjadi," ujar Hasto, di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (7/10/2014).

Pemerintahan Jokowi-JK, lanjut Hasto, akan lebih menekankan ada proses rekrutmen menteri. Jokowi lebih mengutamakan rekam jejak serta kecocokan antara latar belakang dengan posisinya di kementerian. Selain itu, pemerintahan Jokowi-JK akan lebih mengoptimalkan penegakan hukum serta sistem pemerintahan yang meminimalisir praktik korupsi. Salah satunya dengan menerapkan pengelolaan keuangan negara melalui sistem online hingga ke tataran kementerian.

"Yang penting bagaimana membangun sistem. Bukan pakta integritas penekanannya. Pak Jokowi dan JK punya komitmen kuat, yang penting bukan tertulis tapi tidak dijalankan, bukan pada pencitraannya tapi membiarkan korupsi di mana-mana," lanjut Hasto.

Sebelumnya diberitakan, kabinet Jokowi-Jusuf Kalla terdiri 34 kementerian. Dari 34 kementerian itu, 18 menteri berasal dari kalangan profesional, dan 16 lainnya berlatar belakang partai politik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com