Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK dan Koalisi Merah Putih Seharusnya Utamakan Kebersamaan

Kompas.com - 07/10/2014, 07:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, kisruh perebutan kursi Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dapat menyebabkan krisis ketatanegaraan. Menurut Ikrar, hal itu terkait kewenangan MPR untuk melantik presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

“Pelantikan presiden pada 20 Oktober bisa saja tidak terjadi, jika anggota perwakilan tidak hadir dalam pemilihan Pimpinan MPR,” ujar Ikrar, kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2014).

Ia juga mengatakan, perlu ada kebersamaan dalam formasi Pimpinan MPR, baik dari DPD, perwakilan Koalisi Merah Putih, mau pun Koalisi Indonesia Hebat. Jika proses pemilihan Pimpinan MPR sama seperti yang terjadi pada pemilihan Pimpinan DPR, dikhawatirkan akan terjadi sikap otoriter oleh mayoritas anggota koalisi di parlemen.

“Jika seluruhnya dikuasai oleh Koalisi Merah Putih, ada kemungkinan mereka akan mengubah juga pemilihan presiden langsung, seperti pada pilkada, hal ini benar-benar krusial,” kata Ikrar.

Selain itu, menurut Ikrar, ada kemungkinan dalam pemilihan pimpinan MPR kali ini, Partai Demokrat akan bersikap seperti pada paripurna pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

“Bisa saja Demokrat kembali berulah, sehingga mengagalkan pelantikan presiden. Pada saat itu baru SBY yang turun tangan, seolah-olah seperti pahlawan,” ujar Ikrar.

Untuk itu, ia berharap agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dapat mengarahkan partainya agar bertindak sesuai sebagai penyeimbang di antara kedua koalisi. Menurut dia, di akhir jabatannya sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya meninggalkan citra yang baik di mata masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com