Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Akan Diusung Demokrat Jadi Ketua MPR?

Kompas.com - 06/10/2014, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Merah Putih memastikan akan mengajukan paket sendiri dalam pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019. KMP menolak paket yang ditawarkan koalisi Indonesia Hebat yang mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

KMP menawarkan Partai Demokrat kursi Ketua MPR. Lalu, siapa kandidat yang akan dimajukan Partai Demokrat?

Tiga nama disebut-sebut calon kuat Ketua MPR, yakni Nurhayati Ali Assegaf, Syarief Hasan, dan EE Mangindaan. (baca: Syarief Hasan, Nurhayati, dan Mangindaan, Calon Ketua MPR dari F-Demokrat)

Syarief mengaku tidak jadi maju sebagai calon Ketua MPR. "Saya sepertinya akan fokus ke partai saja," ujar dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Syarief baru saja menerima telepon dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela wawancara dengan wartawan. Namun, saat ditanya apa instruksi yang diberikan SBY terkait pemilihan pimpinan MPR, Syarief enggan mengungkapkannya.

Dia hanya menyebutkan calon tunggal Ketua MPR dari Partai Demokrat masih berada di tangan SBY.

"Saya belum tahu. Masih di kantong pak SBY," kata dia.

Syarief mengaku belum mendapat instruksi apa pun dari SBY soal skenario yang akan dijalankan Demokrat dalam proses pemilihan pimpinan MPR. Menurut dia, masih ada waktu bagi Partai Demokrat untuk melakukan konsolidasi hingga pemilihan. (baca: Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda Besok)

Sementara calon lain, yakni EE Mangindaan, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua sulit terealisasi. "Mangindaan sudah ketua fraksi, nggak mungkin," ucap dia.

Saat ditanyakan kemungkinan Nurhayati yang diajukan Demokrat, Max tak mau berspekulasi.

"(Nama-nama yang beredar) itu bukan dari kami. Itu mungkin karena beliau (Nurhayati) sangat aktif di KMP, pernah jadi ketua fraksi. SBY yang memiliki siapa validitas nama itu," ucap Max.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com