Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Dukungan PPP, Pemilihan Pimpinan MPR Diundur Besok

Kompas.com - 06/10/2014, 17:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di MPR, Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa hasil rapat konsultasi menyepakati pemilihan pimpinan MPR kembali diundur menjadi Selasa (7/10/2014). Seluruh fraksi, termasuk DPD, harus menyampaikan nama calon pimpinan MPR pada Sekretariat Jenderal MPR sebelum sidang pemilihan calon pimpinan MPR digelar.

"Kita sepakat pemilihannya besok jam 10.00 WIB, pagi. Semuanya harus sudah menyerahkan nama calonnya sebelum jam 10.00 itu," kata Karding, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Karding menjelaskan, pada saat menyampaikan pendapatnya, keputusan menunda waktu pemilihan sempat tak tercapai karena dukungannya belum mayoritas. Sampai akhirnya Fraksi PPP di MPR berubah sikap dan mendukung pemilihan pimpinan MPR dilakukan besok.

Sikap Fraksi PPP ini berseberangan dengan sikap fraksi Koalisi Merah Putih, termasuk Demokrat, yang meminta pemilihan pimpinan MPR dilakukan pada malam ini. Usulan agar waktu pemilihan diundur mencuat karena DPD meminta waktu untuk melakukan rapat dalam menentukan satu calon yang akan diusung.

Dalam rapat yang sama, DPD juga sepakat hanya akan mengusung satu calon. Calon tersebut akan dimasukkan dalam paket calon pimpinan MPR. "Jadi misalnya DPD sepakat mengusung Karding, dia akan dimasukkan di paket pertama. Kalau paketnya ada dua, nama Karding juga yang akan dimasukkan," ujarnya.

Dengan mundurnya waktu pemilihan, kata Karding, maka semua fraksi, termasuk kelompok DPD untuk melakukan lobi dan menentukan calon pimpinan MPR yang akan diusung. "PPP awalnya minta malam ini, tapi akhirnya PPP mengusulkan pemilihan sesuai dengan permintaan DPD yang ingin diundur sampai besok," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com