Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan, Nurhayati, dan Mangindaan, Calon Ketua MPR dari F-Demokrat

Kompas.com - 06/10/2014, 11:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati mengungkapkan, sejauh ini ada tiga nama yang akan dicalonkan oleh Partai Demokrat sebagai ketua MPR periode 2014-2019 bersama dengan paket yang diajukan Koalisi Merah Putih (KMP).

Mereka adalah Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan, Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, dan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan. Mereka dipilih karena dianggap berpengalaman dan mampu menjalankan tugas sebagai ketua MPR.

"Kita punya beberapa nama. Syarief Hasan, beliau pernah jadi Ketua Fraksi dan Ketua Harian (Partai Demokrat),  serta Menteri (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah). EE Mangindaan pernah di DPR dan jadi Menteri (Perhubungan) juga. Lalu Ibu Nurhayati tahun lalu Ketua Fraksi (Partai Demokrat)," kata Andi Nurpati di DPP Partai Demokrat, Senin (6/10/2014).

Salah satu dari ketiga nama tersebut akan dicalonkan bersama paket yang diajukan KMP. Menurut Andi, Demokrat dan KMP memiliki kecocokan karena mau saling mendukung.

"Sikap politik Demokrat di DPR dan MPR, siapa yang mendukung secara penuh," ujarnya.

Pemilihan MPR akan dilakukan dalam sidang paripurna pada sore ini. Demokrat bersama KMP sudah sepakat mengajukan paket dengan komposisi 1 DPD dan 4 parpol koalisi. (Baca: Irman: Mayoritas Legislator Ingin Pimpinan MPR Dipilih lewat Musyawarah)

Sementara itu, koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mengajukan paket dengan komposisi perwakilan DPD menjadi ketua MPR, dan empat lainnya dibagi rata di antara koalisi mereka dan KMP. Sebelumnya, dalam pemilihan pimpinan DPR, koalisi Indonesia Hebat tidak mendapat kursi sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com