Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Politik Koalisi Jokowi-JK Lemah

Kompas.com - 03/10/2014, 13:40 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif The Indonesian Institute Raja Juli Antoni menilai, kemampuan komunikasi politik partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla lemah. Hal itu terlihat dari sejumlah peristiwa politik yang terjadi di parlemen. Koalisi Jokowi-JK di parlemen hanya terdiri empat fraksi, yaitu PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, dan Nasdem.

Sementara itu, lawan politik Jokowi-JK menguasai parlemen dan semakin kuat dengan lima kursi pimpinan diisi oleh elite Koalisi Merah Putih. Menurut Raja, koalisi Jokowi-JK seharusnya bisa merangkul Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan untuk memperkuat posisinya di parlemen.

"Koalisi Jokowi JK memang membutuhkan PAN dan PPP untuk membangun kekuatan di parlemen," kata Raja, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Dengan kondisi saat ini, Raja menilai, pemerintahan Jokowi-JK diprediksi tidak akan efektif karena berpotensi dijegal di parlemen. 

"Di mana pun sesungguhnya sistem presidensial akan efektif kalau dapat dukungan dari parlemen," kata Raja. 

Raja mengatakan, masih ada beberapa langkah yang bisa ditempuh oleh Koalisi Jokowi-JK agar pemerintahan lima tahun ke depan bisa berjalan lebih baik. Pertama, Jokowi-JK harus membuka ruang seluas-luasnya untuk bernegosiasi dengan partai-partai dari Koalisi Merah Putih, khususnya PAN dan PPP. Kedua, lanjut Raja, Jokowi-JK harus benar-benar berkoalisi dengan rakyat.

"Kalau dia (Jokowi) bisa men-deliver janji politiknya, saya kira itu akan jadi bagian koalisi rakyat tadi," kata Raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com