JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, partainya telah lama menyiapkan Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPR periode 2014-2019.
Dengan alasan itu, Ruhut merasa tak perlu ada yang diperdebatkan dengan dipilihnya Ibas sebagai ketua fraksi. Dalam periode sebelumnya, ketua fraksi dijabat Nurhayati Ali Assegaf.
"Kalau Ibas sudah jauh hari, ada penyiapan kepemimpinan," kata Ruhut di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Meski demikian, Ruhut tak dapat memastikan apakah Ibas diproyeksikan sebagai calon ketua Umum Partai Demokrat selanjutnya, menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Secara pribadi, Ruhut masih berharap SBY kembali memimpin Demokrat pada periode selanjutnya.
"Kalau soal ketua umum (Demokrat), aku maunya tetap Pak SBY. Kalau yang lain punya pendapat berbeda, aku hargai," ujarnya.
Fraksi Partai Demokrat telah menentukan pengurus fraksi di DPR. Ketua Fraksi Demokrat dijabat oleh Ibas, Didik Mukriyanto sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat, dan Anton Supratono sebagai Bendahara Fraksi Demokrat.
Ibas sempat menjadi anggota DPR periode sebelumnya dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur. Namun, ia mengundurkan diri pada Februari 2013 dengan alasan ingin fokus mengurus partai. (Baca: Ibas Mundur karena Ingin Fokus ke Partai)
Keputusan mundur Ibas sebagai anggota DPR itu hanya berselang beberapa hari setelah insiden tanda tangan sidang paripurna. Saat itu, Ibas terekam kamera menunggu di sisi kiri ruang sidang paripurna saat hadir di Gedung Nusantara II. Padahal, setiap anggota Dewan harus mengisi daftar hadir yang diletakkan di depan ruang sidang.
Namun, perlakuan berbeda diterima Ibas pada saat itu. Seorang stafnya kemudian meninggalkan Ibas dan kembali dengan membawa map daftar hadir manual anggota Fraksi Partai Demokrat. Ibas lalu membubuhkan tanda tangannya di situ dan langsung meninggalkan ruang rapat paripurna. (Baca: Ruhut: Ibas Itu Orang Baik dan Disiplin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.