Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Bela Popong

Kompas.com - 02/10/2014, 06:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fachri Hamzah angkat bicara atas kritik yang dilontarkan terhadap pimpinan sementara DPR, Popong Otje Djunjunan, yang memimpin sidang pemilihan Pimpinan DPR, Rabu (1/1/2014) hingga Kamis (2/10/2014) dini hari. Dalam sidang itu, empat fraksi memilih walk out karena Popong dinilai otoriter dalam memimpin persidangan.

Menurut Fachri, bukan keinginan Popong itu untuk menjadi pimpinan sidang tersebut.

"Ibu Popong terpilih bukan karena kemauannya. Dia terpilih karena menjadi anggota DPR tertua, dan sudah menjadi tradisi jika anggota tertua menjadi pimpinan sidang awal paripurna," kata Fachri, di Kompleks Parlemen, Kamis (2/10/2014) dini hari.

Fachri mengatakan, sudah menjadi aturan anggota tertua dan termuda DPR akan menjadi pimpinan sementara hingga pemimpin definitif terbentuk. Menurut Fachri, gaya kepemimpinan politisi Golkar yang biasa disapa Ceu Popong itu, sangat tegas. 

"Bahkan di lobi terkahir tadi kita semua diberikan kesempatan untuk berbicara lebih banyak," ujarnya.

Sebelumnya, empat fraksi menyatakan walk out, yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, dan Fraksi Nasdem. Keempat fraksi itu merupakan fraksi pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014 lalu.

Sidang paripurna pun menetapkan lima orang elite dari partai Koalisi Merah Putih sebagai Pimpinan DPR 2014-2019. Mereka adalah Ketua DPR Setya Novanto (Golkar), dan empat Wakil Ketua DPR yaitu Fahri Hamzah (PKS); Fadli Zon (Gerindra); Taufik Kurniawan (PAN); dan Agus Hermanto (Demokrat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com