Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Suara Kami Tidak Dihargai

Kompas.com - 02/10/2014, 04:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani merasa suara partainya tidak dihargai selama Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu-Kamis, 1-2 Oktober 2014. Hal itulah yang membuat PDI Perjuangan memutuskan untuk meninggalkan ruang sidang.

“Apa masalahnya, apakah ada intervensi atau bagaimana? Seperti semua mic di ruang paripurna ini tak bisa dihidupkan. Sehingga kami merasa suara dari anggota kami tidak dihargai dalam setiap persidangan,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Kamis (2/10/2014).

Pantauan Kompas.com, pada saat sidang berlangsung, memang sejumlah anggota fraksi pendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, cukup kesulitan ketika akan menyapaikan interupsi.

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, misalnya, beberapa kali berganti mikrofon. Puan mengatakan, apa yang terjadi di dalam ruang sidang paripurna akan disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Secara tegas, ia pun menyatakan, keputusan yang diambil malam ini dilakukan secara semena-mena.

“Tidak menghargai dan tidak berlandaskan asas musyawarah mufakat. Jadi kami tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan ini dan kami keluar,” ujarnya.

Puan optimistis, aksi walkout yang dilakukan fraksinya mendapat dukungan dari masyarakat. Ia menambahkan, pengesahan UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD merupakan awal dari kekisruhan pengambilan keputusan calon pimpinan DPR. “

Kesepakatan awal 2009, bahwa partai pemenang pemilu adalah yang berhak duduk sebagai pimpinan DPR dan seluruh kelengkapannya, karena kami lah yang dipercaya rakyat dan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com