Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Finalis Puteri Indonesia untuk Ibunya yang Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 01/10/2014, 19:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan masyarakat dibebankan ke pundak 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 yang baru dilantik hari ini, Rabu (1/10/2014). Mereka diharapkan memegang tegung sumpah jabatan yang diucapkan saat pelantikan. Salah satu makna sumpah sebagai wakil rakyat adalah membuktikan bahwa mereka dapat berkontribusi untuk masyarakat.

Finalis Puteri Indonesia 2011, Andi Tenri Natassa, mengatakan, anggota Dewan yang terpilih tidak  boleh hanya bekerja untuk kepentingan golongan atau partainya saja. Putri dari Dewie Yasin Limpo, anggota terpilih dari Dapil I Sulawesi Selatan Partai Hanura, itu, berharap agar ibunya tak mengikuti jejak oknum anggota Dewan yang terlibat kasus korupsi.

“Ada jutaan rakyat Indonesia menaruh harapan di pundak Ibu. Kalau pun nanti ada celah melakukan sesuatu saya yakin Ibu saya lebih bijak dari sekedar berbuat sesuatu yang tidak mungkin,” pesan Natassa kepada ibunya, saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Rabu (1/10/2014).

Natassa mengatakan, sejak dulu ibunya selalu berpesan agar menjadikan kejujuran sebagai landasan dalam berbuat sesuatu. Hari ini, ia meminta, agar ibunya dapat menunjukkan bukti dari pesannya selama ini.

“Itu yang selalu saya ingatkan. Mama tidak lagi jadi panutan keluarga, tapi jadi panutan di luar keluarga. Buktikan kalau kata-kata itu bisa kita pegang dan bisa kita jadikan inspirasi ke depan,” ujarnya.

Secara terpisah, musisi sekaligus anggota DPR terpilih Anang Hermansyah mengatakan, anggota DPR yang baru dapat menjadi inspirasi masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengamalkan isi sumpah jabatan mereka terutama untuk tidak korupsi.
 
“(Sumpah jabatan) memiliki makna tanggung jawab yang berat. Sebagai anggota Dewan itu bukan pekerjaan yang mudah. Bahwa aku harus bisa menjalankan amanat yang ada di situ,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Arief Suditomo, anggota DPR dari Partai Hanura. Mantan presenter salah satu stasiun televisi swasta itu, mengingatkan, agar rekan-rekannya sesama anggota DPR dapat memaknai secara mendalam sumpah yang mereka ucapkan. Menurut dia, ketika anggota partai telah terpilih sebagai anggota DPR, maka mereka harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Anggota DPR tidak boleh hanya bekerja untuk mementingkan dirinya sendiri, terlebih mementingkan kepentingan golongan.

“Mulai hari ini kita miliknya rakyat Indonesia,” kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com