JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji penampilan kelompok paduan suara Gema SMA Jakarta dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2014). Mereka menyanyikan lagu ciptaan SBY yang berjudul "Untuk Bumi Kita".
Begitu selesai menjadi pemimpin upacara tersebut, SBY menghampiri kelompok paduan suara yang terdiri dari siswa beberapa SMA di Jakarta dan Yogyakarta tersebut. SBY bahkan menunggu mereka selesai bernyanyi.
"Musiknya bagus, yang nyanyi bagus. Semua kena, power-nya bagus," ujar SBY memakai mikrofon.
SBY kemudian menceritakan latar belakang terciptanya lagu tersebut. "Lagu ini saya ciptakan empat tahun lalu, saat saya mengemban tugas di Oslo. Waktu itu, ada konferensi perubahan iklim. Maka, terciptalah lagu ini, untuk alam kita," kata SBY.
Menurut SBY, lagu itu dipopulerkan oleh penyanyi Sandy Sandoro. Lagu tersebut juga sempat dinyanyikan oleh musisi asal Amerika Serikat dengan digubah terlebih dulu menggunakan bahasa Inggris.
"Mudah-mudahan, anak-anak kita semua ingat bahwa kita harus menyelamatkan Indonesia, menyelamatkan tanah dan bumi kita," ujar Presiden.
Tanggapan SBY mengundang beragam respons dari pejabat pemerintah dan perwakilan masyarakat yang hadir dalam upacara. Ada yang senyum-senyum, ada yang saling berbisik sambil senyum, dan ada yang menggeleng-gelengkan kepala.
Setelah memberikan tanggapan kepada atas lagu pertama, SBY mempersilakan paduan suara itu untuk menyanyikan lagu kedua, yakni "Gugur Bunga". Presiden kembali memuji performa mereka saat menyanyikan lagu ciptaan Ismail Marzuki tersebut.
Turut hadir dalam upacara itu Wakil Presiden Boediono, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta sejumlah pejabat kementerian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.