Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romy: Demokrat "Walkout" Sudah Didesain sejak Awal

Kompas.com - 26/09/2014, 20:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menilai, keputusan Partai Demokrat walkout dari sidang paripurna saat membahas Rancangan Undang-Undang Pilkada merupakan strategi yang sudah dirancang oleh Partai Demokrat.

"Desainnya memang begitu. Yang kita pahami, excuse semalam dengan cara walkout-nya itu sesuai dengan apa yang didesain sejak awal," ujar Romy sebelum memulai rapat pleno di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Namun, Romy enggan menunjuk pelaku yang telah merancang strategi tersebut. Ia mengatakan, strategi itu dirancang sendiri oleh Partai Demokrat, bukan atas kesepakatan Koalisi Merah Putih.

"Desain itu tidak mungkin dari Koalisi Merah Putih. Mana mungkin kami memerintah Demokrat. Siapa yang mendesain itu, tanyakan ke Demokrat. Kalau saya bilang juga enggak akan ngaku," ujarnya.

Romy menilai, reaksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku kecewa dengan keputusan pilkada melalui DPRD pun merupakan pemanis politik. Romy mengatakan, reaksi SBY untuk sekadar melengkapi strategi Partai Demokrat untuk tetap mendukung suara Koalisi Merah Putih.

"Itu langkah dari melengkapi skenario, political gimmick," ujarnya.

Menurut Romy, langkah walkout Partai Demomrat merupakan strategi yang cerdas karena awalnya tidak menenggelamkan simpati masyarakat terhadap partai berlambang mercy tersebut karena memilih pilkada langsung, tidak seperti partai-partai lainnya dalam Koalisi Merah Putih yang sejak awal mendukung pilkada melalui DPRD dan memunculkan antipati masyarakat.

"Paling tidak dia (Demokrat) mampu mempertahankan dan menangkap aspirasi rakyat melalui pilkada langsung sehingga harapan justru bersemai dan tumbuh pada pernyataan Demokrat," kata Romy.

Romy mengatakan, komunikasi politik yang dijalin antara Partai Demokrat dan partai lainnya dalam koalisi pun tidak mengecewakan, salah satunya terlihat dari keputusan untuk mundur dari sidang paripurna. Meskipun perlu waktu yang lama dan melalui proses persidangan yang melelahkan, kata Romy, Demokrat tetap berpihak pada Koalisi Merah Putih.

"Tidak mengecewakan karena pada akhirnya, sejak awal dengan cara dia, dia tetap memenangkan Koalisi Merah Putih. Tapi, hanya butuh berjam-jam," ujar Romy.

"Kami tidak peduli caranya, yang penting hasilnya. Itulah politik," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com